Selasa, 07 Februari 2012

Hubungan Seni dengan Alam

Hubungan Antara Seni dengan Alam

Manusia sebagai makluk yang hidup didunia tidak mungkin lepas dari alam karena manusia merupakan bagian kecil dari alam semesta ini, contoh sederhana pemandangan alam dengan lukisan pemandangan alam apakah berbeda, jika ada perbedaan esensi maka disitulah esensi seniman dalam batas antara kita dengan alam.
Apabila seni merupakan duplikat bentuk luar dari alam maka imitasi yang paling dekat merupakan pelukisan yang paling memuaskan. Seniman tidak bermaksud menggambarkan perwujudan yang kasat mata, melainkan ingin menceritakan tentangnya. Perwujudan itu mungkin merupakan hasil pengamatan atau emosi yang dirasakan, bukan komunikatif secara jelas dan efektif secara bentuk sesunguhnya.
Ada dua metode penciptaan karya seni yang bersumber dari alam, pertama seniman dengan sengaja memanfaatkan apa yang telah dicapai seniman lain, meniru karya tersebut atau memilih dan mengkombinasikan keindahannya yang paling asal yaitu alam, dalam hal ini biasanya seniman menyajikan corak atas dasar studi dari gambar-gambar yang menghasilkan seni imitative, kedua seorang seniman berusaha menemukan kualitas tertentu yang belum pernah digambarkan seniman lain seni sebelumnya.
Alam merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, namun kita merupakan bagian dari alam. Seni tidak saja mendokumentasikan alam atau peristiwa di dalamnya tetapi menyuguhkan ragam makna dan tuntunan makna kehidupan (Dharsono Sony Kartika, 2004: 24-25).